Selasa, 05 April 2011

<:: Susah Tidur, Aneh Banget ::>

Seperti pagi-pagi biasanya, aku nggak ngebiasaiin diriku buat tidur. Walaupun suasana kamarku hening bangetz. Cuma aku juga lagi nggak pengen banyak bergerak, jadi aku coba nulis aja.

Tulisan ini, hanya tulisan sederhana yang nggak bakal bikin mumet. Cumaaaaa, kayaknya aku sendiri nggak yakin mau nulis apa. Lawong sampek detik ini aja, aku bingung. hehehe "diem sambil mikir plus merenung"

Akhir-akhir ini, aku sering susah tidur. Suka mimpi yang nggak-nggak. Pokoknya aneh banget dah. Tidur-bangun-tidur-bangun-tidur lagi-bangun lagi, truuuuus aja kayak gitu. Klo udah bangun, sulit banget yang mau tidur. Klo dah tidur, nggak pernah bertahan lama. Klo dah kebangun, aku jadi ketakutan bangetz. Rasanya, kayak ada yang ngehantuin. IIIIhhhhhhh, serem bangetz dah pokoknya. Sulit diceritain. Huuuuh, jadinya sering kali aku jadi gangguin temenku, aku sms-in banyak orang buat mastiin klo masih ada orang yang belum tidur juga. Bis itu, aku baru ngrasa sedikit tenang.

Bagi aku, kebiasaan ini aneh bangetz. Lawong sejak dulu, aku banyak dikenal orang gara-gara hoby tidur. Di kelas, di Mushollah, di kamar apalagi. Lagi acara formal, kumpul-kumpul, dimanapun berada, klo dah ngantuk ya pleeeeeeeeeeessss, tidur dah. hahahaha

Sekarang ni, aku lagi terapi2 gitu. Ada temenku yang dah browsingin tips-tips biar aku gampang tidur. pek aku disaranin ke dokter segala, hehe seneng deh diperhatiin, walaupun dia bilang, dia kayak gitu coz ada maunya, hehehe

Dan hasilnya, alhamdulillah akhir-akhir ni dah mulai gampang. Walau masih sering bangun, tapi minimal aku dah nggak ketakutan.

Buat temen-temenku yang peduli ma aku dan dah bersedia nemenin aku, Makasih Buanyak. B'Va, Preby, Bebek dan semua temen2 kamarku, makasih yo!!!! Jasamu tak akan ku lupa,,,, ^_^

Minggu, 27 Februari 2011

Hujan Deres, Kangen Banget,,

Hujan-hujan kayak gini, pengennya pas bangun tidur, ada yang nanya "dah bangun?/ nyenyak tidur?/ ada kuliah nggak? dll". pengennya bisa crita-crita ma temen/ makan-makan dan apa ajalah. Sayanganya, disini nggak ada temen sspermainan. Adanya cuma kakak-kakak plus adek-adek yang lagi pada punya kegiatan sendiri. Ada yang molor, pesbukan, nonton, dengerin musik sambil ngangguk-ngangguk sendiri, ah... pokoknya macem-macem deh. Nah, klo udah kayak gini, aku jadi pengen banget deket ma do'i. sayang, itu cuma hayalan doang, hikz, hikz, hikz

Dah hampir sebulan nggak ketemu. Mulai dari liburan pertengahan tahun ini. Terakhir aku liat dia, pas ada acara wisuda, itupun liatnya dari kejauhan, soalnya ada yang lagi curi-curi pandang ke aku, hehehe PD banget sih,,,,, tapi emang gitu kenyataannya. Nyatanya, dia-si pencuri pandang- dengan PD telpon aku depannya si do'i. aku jadi nggak enak hati deh, takut do'i punya prasangka yang nggak-nggak. "sory ya yang!!", hehe lebay, jadi malu nih. lho, kok jadi critain dia ya,, ganti-ganti, next,,,,,,

Aku nggak tahu juga, "kenapa aku bisa seserius ini ma doi". Padahal awalnya, aku cuma iseng aja. Akrab juga, nggak akrab-akrab bangetz, jarang telponan, smspun kadang-kadang. kayaknya, semuanya terjadi gitu aja. Sederhana bangetz dah. Sampai sekarang-pun, semuanya berjalan sederhana. Kalaupun suatu saat nanti, aku nggak ditakdirin ma do'i, aku nggak bakal nyesel. Lawong kedekatan kita, masih sebatas teman sharing aja kok. Hehehe,,, PD yang bilang do'i dari tadi, jadi malu ma kamera. kwkwkwkwkw

Jumat, 30 Juli 2010

Malam 26 Juli

Malam itu, pas tanggal 26 Juli setelah sholat isya', lampu di asramaku mati, pleeeesss, langsung gelaaaaaap. Spontan semua anak teriak serentak, amieeeen. Entah mengamini apa mereka tapi begitulah adanya.
Malam itu, nisfu sya'ban, sesuai tradisi yang berlaku, semuanya bersalam-salaman minta maap, beberapa santri sengaja datang mencariku untuk meminta maap. seneng banget,, sampai nggak bisa digambarin dengan kata-kata.
Malam itu, pas bertepatan dengan musyawarah kelulusan santri kelas 6. Alhamdulillah, tidak ada yang satupun anggotaku yang bermasalah. Mereka lulus dengan baik, meski ada dua orang yang nilai akademiknya perlu ditingkatkan lagi.
Malem itu, aku mendapat sms dari mbak ku. B'us bilang dia ingin bicara serius denganku. sekilas dia mengatakan ada yang ingin kenalan, tapi aku juga lum terlalu faham. Akhirnya, kita sepakat untuk melanjutkannya esok hari, seperti apa itu, aku juga lum mengerti.

Jumat, 25 Juni 2010

Hampir Ku Jatuh Cinta

Ceria ini ku dengar dari Sobatku, dan sengaja ku abadikan untuknya disini;

EDISI I
Ku rasakan getaran-getaran aneh saat ku duduk di kelas 5 SD. Aneh memang,, karena ku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Aku sendiri belum berani mengatakan itu cinta, cuma heran aja kenapa setiap saat dia selalu ada. Kayak lagu evitamala, "dimanapun ada bayanganmu,, kemanapun ada bayanganmu,, di setiap waktuku ada bayangmu,,, hehehe jadi mendramatisir gini yah,,, -,-". Alah anak kecil kok udah gini-gian sih, jadi malu nih hihihi,,. Aku selalu memikirkan teman sekelasku itu, meski sebenarnya aku tak mau.

Bermula dari perjodohan yang dikarang oleh temen-temenku sendiri, kemudian berubah menjadi cinta monyet. coklat, permen karet, bunga hingga jawaban soal-soal ujian aku terima darinya tanpa ku minta. Dan rasa canggungpun mulai ada. Aku tak lagi berani menyapanya, apalagi bertatap muka. Padahal semua yang ada disekitarku baik-baik saja. Guruku, temanku, ruang kelasku sedikitpun tak ada yang berubah, tapi tidak untukku dan dia. Aku sering merindukannya tapi aku tak pernah membahasakannya. Aku selalu ingin bertemu dengannya dan ku cari cara agar aku bisa lewat di depan rumahnya, tapi itu dulu. Hingga akhirnya, aku tak lagi pernah bertemu karena dia harus pergi jauh untuk melanjutkan studinya.

Sungguh malang nasibku, tapi tak apalah. Aku senang bisa mengenalnya dan pernah menjadikannya sebagai bagian dari masa laluku. Paling tidak, aku pernah belajar darinya bagaimana seharusnya menjaga rasa. Terima kasih sobat,,, jika suatu saat nanti kita harus bertemu lagi, aku harap kamu baik-baik saja, amien.

Edisi II
Pengalaman itu, sungguh memberikanku pelajaran agar aku tidak lagi terombang-ambingkan dengan parasaan yang telah menggangguku dan ku anggap aneh itu.

Setelah tamat SD, aku putuskan untuk sekolah di luar kampung halamanku. Aku ingin menimbah ilmu sebanyak-banyaknya agar aku bisa kembali lagi ke masyarakatku dengan lebih baik. Alhamdulillah, kelas I SMP dapat ku lalui dengan segudang prestasi hingga aku bisa terpilih sebagai bintang pelajar di sekolahku. Dari situ, aku mulai terkenal, bukan hanya dikalangan pelajar putri tapi namaku juga mulai harum di kalangan para pelajar putra. Padahal, jujur aja terpilihnya aku tuh karena ada unsur kebetulan lho,,,!! Gimana enggak??? orang neng mila yang biasa meraih penghargaan ini, harus sekolah di dua lembaga sekaligus, makanya dia nggak pernah ikut ekstra kurikuler di sekolahku. Coba bukan karena itu, pasti aku juga nggak bakal terpilih kok, hehehe. Selain itu, sebagian orang juga mengira bahwa aku adalah adik kepala sekolah. Padahal, jelas ini salah. Lawong yang adeknya kepala sekolahku tuh, si husniyah temen yang sering bareng ma aku, bukan aku, hiks-hiks,,,. Kasian banget kan aku??? tapi ada untungnya juga sih, jadi deket ma kepala sekolahku yang gagah itu, ckckckckc,,

Nah, tak lama setelah kejadian itu, Tiba-tiba aja ada surat yang melayang untukku, (cuit-cuit,,). Surat itu, berasal dari temen yang aku sendiri belum begitu mengenalnya. Hingga aku sadar bahwa ku pernah menjadi satu panitia pada acara expo di sekolahku. Yang ku tahu, dia berkulit putih, tinggi, paras wajahnya loncong, berhidung mancung, pintar dan yang paling heboh dia tuh kapten basket di sekolahku. Hahaha,,

Tapi, sungguh aku belum tertarik dengan ini, karena ku sudah bertekad untuk konsentrasi sekolah. Ku katakan, kalau aku lebih suka berteman dan menjalin persaudaraan dengannya. Awalnya,,, dia menolak tapi aku yakinkan dia bahwa "jika kita memang jodoh tak akan kemana".

Di SMA, kita sudah tidak satu sekolah lagi. Selama hampir 3 tahun, kita sempat lose contact. Dan baru ku tahu nomor HPnya dari sepupuku ketika aku diwisuda. Aku senang bisa kembali berbagi dengannya, dia ceritakan padaku semua mantan-mantannya.

Alhamdulillah saat ini, dia sekarang sedang sibuk mengurusi acara pernikahanya yang tinggal menghitung bulan. Berkali-kali ku ucapkan selamat kepadanya. Jika waktu itu, aku mengiyakanya mungkin sekarang aku akan sakit hati dan tidak terima. Tapi,, Allah berkehendak lain, Allah menjaga hubungan kita hanya sebagai saudara.

Beginilah Aku Saat Ini

Dua bulan ini,,,,
Aku merasa telah menjalankan hidupku dengan lebih baik tapi enggak juga..,
Aku merasa menemukan tempat yang lebih nyaman tapi banyak targetku yang ku tinggal..,
Aku tak lagi suka mengoleksi buku apalagi membacanya..,
Aku tak lagi suka intropeksi diri apalagi memperbaikinya..,
Aku tak lagi suka kuliah karena aku sudah tak tertarik lagi dengan ijazah..,
Aku mulai berbelot dari cita-citaku dan aku hampir melupakan jati diriku..,
Aku kehilangan tapi sedikitpun tak kurasakan..,
Aku,,,,,,,,,,,
Aku terkukung dalam kesenangan semuku,
Rutinitasku telah menjebakku,
Kebiasaanku telah membentuk diriku,
Ah,,,, kenapa aku begini???
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku tetap ingin bahagia tanpa merasa kehilangan apa-apa.