Jumat, 30 Juli 2010

Malam 26 Juli

Malam itu, pas tanggal 26 Juli setelah sholat isya', lampu di asramaku mati, pleeeesss, langsung gelaaaaaap. Spontan semua anak teriak serentak, amieeeen. Entah mengamini apa mereka tapi begitulah adanya.
Malam itu, nisfu sya'ban, sesuai tradisi yang berlaku, semuanya bersalam-salaman minta maap, beberapa santri sengaja datang mencariku untuk meminta maap. seneng banget,, sampai nggak bisa digambarin dengan kata-kata.
Malam itu, pas bertepatan dengan musyawarah kelulusan santri kelas 6. Alhamdulillah, tidak ada yang satupun anggotaku yang bermasalah. Mereka lulus dengan baik, meski ada dua orang yang nilai akademiknya perlu ditingkatkan lagi.
Malem itu, aku mendapat sms dari mbak ku. B'us bilang dia ingin bicara serius denganku. sekilas dia mengatakan ada yang ingin kenalan, tapi aku juga lum terlalu faham. Akhirnya, kita sepakat untuk melanjutkannya esok hari, seperti apa itu, aku juga lum mengerti.

Jumat, 25 Juni 2010

Hampir Ku Jatuh Cinta

Ceria ini ku dengar dari Sobatku, dan sengaja ku abadikan untuknya disini;

EDISI I
Ku rasakan getaran-getaran aneh saat ku duduk di kelas 5 SD. Aneh memang,, karena ku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Aku sendiri belum berani mengatakan itu cinta, cuma heran aja kenapa setiap saat dia selalu ada. Kayak lagu evitamala, "dimanapun ada bayanganmu,, kemanapun ada bayanganmu,, di setiap waktuku ada bayangmu,,, hehehe jadi mendramatisir gini yah,,, -,-". Alah anak kecil kok udah gini-gian sih, jadi malu nih hihihi,,. Aku selalu memikirkan teman sekelasku itu, meski sebenarnya aku tak mau.

Bermula dari perjodohan yang dikarang oleh temen-temenku sendiri, kemudian berubah menjadi cinta monyet. coklat, permen karet, bunga hingga jawaban soal-soal ujian aku terima darinya tanpa ku minta. Dan rasa canggungpun mulai ada. Aku tak lagi berani menyapanya, apalagi bertatap muka. Padahal semua yang ada disekitarku baik-baik saja. Guruku, temanku, ruang kelasku sedikitpun tak ada yang berubah, tapi tidak untukku dan dia. Aku sering merindukannya tapi aku tak pernah membahasakannya. Aku selalu ingin bertemu dengannya dan ku cari cara agar aku bisa lewat di depan rumahnya, tapi itu dulu. Hingga akhirnya, aku tak lagi pernah bertemu karena dia harus pergi jauh untuk melanjutkan studinya.

Sungguh malang nasibku, tapi tak apalah. Aku senang bisa mengenalnya dan pernah menjadikannya sebagai bagian dari masa laluku. Paling tidak, aku pernah belajar darinya bagaimana seharusnya menjaga rasa. Terima kasih sobat,,, jika suatu saat nanti kita harus bertemu lagi, aku harap kamu baik-baik saja, amien.

Edisi II
Pengalaman itu, sungguh memberikanku pelajaran agar aku tidak lagi terombang-ambingkan dengan parasaan yang telah menggangguku dan ku anggap aneh itu.

Setelah tamat SD, aku putuskan untuk sekolah di luar kampung halamanku. Aku ingin menimbah ilmu sebanyak-banyaknya agar aku bisa kembali lagi ke masyarakatku dengan lebih baik. Alhamdulillah, kelas I SMP dapat ku lalui dengan segudang prestasi hingga aku bisa terpilih sebagai bintang pelajar di sekolahku. Dari situ, aku mulai terkenal, bukan hanya dikalangan pelajar putri tapi namaku juga mulai harum di kalangan para pelajar putra. Padahal, jujur aja terpilihnya aku tuh karena ada unsur kebetulan lho,,,!! Gimana enggak??? orang neng mila yang biasa meraih penghargaan ini, harus sekolah di dua lembaga sekaligus, makanya dia nggak pernah ikut ekstra kurikuler di sekolahku. Coba bukan karena itu, pasti aku juga nggak bakal terpilih kok, hehehe. Selain itu, sebagian orang juga mengira bahwa aku adalah adik kepala sekolah. Padahal, jelas ini salah. Lawong yang adeknya kepala sekolahku tuh, si husniyah temen yang sering bareng ma aku, bukan aku, hiks-hiks,,,. Kasian banget kan aku??? tapi ada untungnya juga sih, jadi deket ma kepala sekolahku yang gagah itu, ckckckckc,,

Nah, tak lama setelah kejadian itu, Tiba-tiba aja ada surat yang melayang untukku, (cuit-cuit,,). Surat itu, berasal dari temen yang aku sendiri belum begitu mengenalnya. Hingga aku sadar bahwa ku pernah menjadi satu panitia pada acara expo di sekolahku. Yang ku tahu, dia berkulit putih, tinggi, paras wajahnya loncong, berhidung mancung, pintar dan yang paling heboh dia tuh kapten basket di sekolahku. Hahaha,,

Tapi, sungguh aku belum tertarik dengan ini, karena ku sudah bertekad untuk konsentrasi sekolah. Ku katakan, kalau aku lebih suka berteman dan menjalin persaudaraan dengannya. Awalnya,,, dia menolak tapi aku yakinkan dia bahwa "jika kita memang jodoh tak akan kemana".

Di SMA, kita sudah tidak satu sekolah lagi. Selama hampir 3 tahun, kita sempat lose contact. Dan baru ku tahu nomor HPnya dari sepupuku ketika aku diwisuda. Aku senang bisa kembali berbagi dengannya, dia ceritakan padaku semua mantan-mantannya.

Alhamdulillah saat ini, dia sekarang sedang sibuk mengurusi acara pernikahanya yang tinggal menghitung bulan. Berkali-kali ku ucapkan selamat kepadanya. Jika waktu itu, aku mengiyakanya mungkin sekarang aku akan sakit hati dan tidak terima. Tapi,, Allah berkehendak lain, Allah menjaga hubungan kita hanya sebagai saudara.

Beginilah Aku Saat Ini

Dua bulan ini,,,,
Aku merasa telah menjalankan hidupku dengan lebih baik tapi enggak juga..,
Aku merasa menemukan tempat yang lebih nyaman tapi banyak targetku yang ku tinggal..,
Aku tak lagi suka mengoleksi buku apalagi membacanya..,
Aku tak lagi suka intropeksi diri apalagi memperbaikinya..,
Aku tak lagi suka kuliah karena aku sudah tak tertarik lagi dengan ijazah..,
Aku mulai berbelot dari cita-citaku dan aku hampir melupakan jati diriku..,
Aku kehilangan tapi sedikitpun tak kurasakan..,
Aku,,,,,,,,,,,
Aku terkukung dalam kesenangan semuku,
Rutinitasku telah menjebakku,
Kebiasaanku telah membentuk diriku,
Ah,,,, kenapa aku begini???
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku tetap ingin bahagia tanpa merasa kehilangan apa-apa.

Lumayan Lama

Hampir berbulan-bulan aku nggak pernah cerita-cerita lagi disini karena ada satu kritik yang sempet membuatku down dan nggak lagi percaya diri untuk sekedar berkunjung ke blogku apalagi bercerita panjang lebar. Meskipun dulu aku sempat pernah punya tekad tuk menulis apa aja yang aku rasakan, tapi,,,, keinginan itu tiba-tiba pudar seperti kain yang terlalu lama terbakar oleh teriknya sinar matahari. Aku ingin perjalanan hidupku dapat terabadikan lewat tulisan sederhana ini, agar suatu saat nanti anak cucuku tau, siapakah aku?? (alah,, terlalu dramatis,,, hehehe).
Lama nggak nulis, ingin rasanya ku ceritakan semuanya tapi aku nggak tau harus mulai dari mana? Ehm,,, Biarlah ku mencukupkannya disini dulu dan akan ku sambung di lain waktu, sampai ku yakin bahwa aku benar-benar ingin mengungkap isi hatiku.

Senin, 12 April 2010

Sebuah Penyesalan

Selalu saja terjadi kejadian yang sama, setiap kali Q menemaninya ke Surabaya. Selalu saja Q harus mengalah, setiap kali bendera perang mulai dikibarkan. Selalu saja Q harus memulai segalanya dari awal, setiap kali kicau burung kakak tua mulai terdengar. Burung ini sangatlah langkah, karena mereka tidak mempunyai bulu dengan warna-warni yang indah dan menawan, tapi malah yang nampak adalah bulu-bulu ketiak. "kakak tua berbulu ketiak". Asing memang terdengarnya, tapi ini sungguh nyata. Kehadiran mereka disini, membuat kehidupan serasa terhimpit, dunia serasa sempit. Atas motif apa mereka melakukan semua ini, Q juga nggak tau pasti. Yang jelas, hal ini terkadang menguras pikiranku. Pikiran yang seharusnya lebih Q fokuskan untuk studi dan tugas pengabdianku menjadi terhambat karena kakak tua yang selalu saja membuat masalah kecil semakin menjadi-jadi. Q jadi heran, kok nggak ada bosen2nya yach, mereka berkicau. Nggak pagi, siang, sore bahkan di waktu2 istirahat tetep aja mereka berkicau. Padahal, Q sudah berusaha tuk tidak menghiraukan kehadirannya. Q jadi berpikir, mungkinkah ini yang disebut dengan iri hati? Ataukah Q yang tidak sengaja menghembuskan angin kencang hingga mereka terusik? Yang jelas sampai saat ini, tak seorangpun yang datang pada Q tuk sekedar membisikkan sebab mereka melakukan semua ini.
Q sadar, Q bukan siapa2 disini tapi aku tahu mana yang seharusnya aku kerjakan dan mana yang seharusnya Q tinggalkan. Mereka memang punya kedudukan tapi mereka nggak pernah berpikir bahwa setiap orang punya perasaan. Inilah yang aku rasakan selama mulai menginjak pengabdian ketiga.

Namun, semua itu telah aku kubur dalam2 dan telah ku maafkan semua perlakuannya padaku. Q jadikan semua ini sebagai guruku yang harus Q hormati. Q sadar apa yang aku lakukan salah, mata hatiku terbuka setelah ku terima telpon dari ibuku semalam, beliau punya perasaan nggak enak tentang Q. Beliaupun bertanya ada apa dengan diriku. Tapi aku hanya diam, mencoba mengalihkan pembicaraan karena Q g' ingin beliau kepikiran. Hanya saja di detik-detik terakhir pembicaraanku dengannya beliau berpesan, "jika masalahnya sama seperti dulu, sudahlah jangan dihiraukan. Hidup adalah bagaimana kita mengatasi diri, jangan sampai terpancing emosi. Apalagi sampai berlarut2 mikirin masalah ini. Jaga kesehatan, belajar yang sungguh2 ya!". Q hanya terdiam, mengiyakan dan berusaha memahami semua nasehat beliau. Hingga akhirnya Ibu menutup telpon dengan mengucapkan salam.
Ingin rasanya Q menangis karena sikapku selama ini, ternyata lebih didasari dengan emosi daripada nurani. Walaupun sampai detik ini, Q belum melakukan apa2 ato bahkan Q akan sengaja membiarkannya berlalu begitu saja, tapi Q sudah mulai tenang. Q temukan satu titik terang dalam hatiku, dan aku selalu berharap semoga titik terang ini tidak akan pernah padam karena Q bertekad akan menjadikannya sebagai langkah awal tuk mengibarkan bendera perdamaian. Jika dipikirkan, ini memanglah sulit tapi Q yakin, Q bisa melakukannya.

Jumat, 26 Maret 2010

Sambil menunggu sesi ke-4 pada acara KKS, aku teringat pesan yg disampaikan direktor di kumpul mingguan kemarin bahwasanya, "pelaku pendidikan dan anak didik di asrama kita ini, adalah satu banding dua belas"

Perbandingan angka yang cukup ideal untuk melakukan pendidikan. Satu guru mengurus 12 murid. Hanya cukup mengetahui semua yang ada pada diri murid, untuk meminimalisir pelanggaran2 yang selama ini telah terjadi. Sepintas memang terlihat cukup sederhana bahkan itu adalah hal mudah, tapi kenapa masih ada saja sebagian murid yang terlihat murung karena masih ada saja guru2 merasa canggung.

Rabu, 24 Maret 2010

Suasana dikantor jam-jam segini emang lagi sepi banget. G' tau juga pada kemana orang2, entah ngajar, jalan2 ato mungkin sebagian udah pada istirahat di kamar. Yaah, maklumlah klo bukan jam2 segini yg mau ngrebahin diri, kapan lagi? Lagian, acara kita2 nih pada padat, anggep aj 24 jam. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Kadang, Q rada pusing sendiri klo terus2an di forsir aj tenaganya tanpa henti, tapi mungkin juga karna udah amanah jadi nggak dirasa2in, bahkan harus dipaksain.

Sepiii bgt, tapi Q menikmati suasananya. Kayak g' ad yang bikin pikiran Q ruwet.

Jumat, 19 Maret 2010

Saat Janji Telah Terucap

"inna al-ladzina yubaayi'unaka, innama yu bayi'una Allah, yadu Allahi fauqo aidihim...," Merinding banget,,, jadi inget waktu pertama kali baca baiat. Udah maksimal nggak ya kerjanya??.
Barusan Q dengerin fatwa dari nyai dan Q inget banget kata2 beliau, amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban ma Allah. "Ya Allah,, Ngrasa banget belum ngasi apa-apa ma pondok. Padahal, pondok udah ngasi semuanya buat Q". Sedih deh jadinya, pengen selalu jadi orang yang bisa ngasi, bukan hanya nerima belas kasih, amin ya robb.

Kamis, 18 Maret 2010

Hidup Adalah Masalah

Hidup adalah masalah. Dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Mereka yang berani hidup adalah mereka yang berani bertemu, menghadapi dan siap menang atau kalah melawannya.
Setiap orang punya cara tersendiri dalam memandang sebuah masalah. Ada yg diam, teriak bahkan tidak sedikit yg melawan. Masalah sendiri beraneka ragam. Mulai dari yg tergolong ringan, sedang hingga berat.
Mungkin saja dalam hati, anda akan bertanya, kenapa hidup harus dipenuhi masalah? Jawabannya, karena hanya dengan masalah seseorang bisa berpikir lebih dewasa.

Rabu, 17 Maret 2010

One Day For MUSTA

Mulai dari bangun tidur, rasanya otak udah dipenuhin ma acara MUSTA. Sidang LPJ, Cetak Kartu Suara, Bagi Kamar, Nyampek Nyiapin Tempat Buat Acra Sidang Pleno. Heran banget, kemana coba mu'allimahnya?. Padahal, ini acara terakhirnya lho...!. Kayaknya, dulu waktu kepengurusanku nggak ribet kayak gini deh, "Huuuh.., capek deh".
Klo diawal acara udah loyo, bakal brabe nyampek akhir nih,,,. Malem ni, Q harus ngumpulin satgas. Pengen tak breaving biar cerdas. Biar cekatan dan yang penting pengalaman.
Ku panggil Lely, salah satu satgas dari kelas 3 Intensif dan ku katakan padanya agar seluruh satgas berkumpul setelah acara tepat di GESERNA.
Meski agak lama menunggu, tapi ku tetap sabar. Hingga ku lihat dari kejahuan sosok-sosok berbaju merah hati yang berjalan dengan lemah gemulai. Ku lihat satu persatu wajah satgas dari atas kursi dan ku pastikan semua mata memandangku, karna Q tidak ingin mengulang pembicaraanku. Ku mulai kumpul ini dengan sedikit gurau dan pujian atas kerja mereka serta kekurangannya. Setelah itu, Q paparkan apa yang harus mereka lakukan besok. Meski agak sedikit kurang tertata ngomongnya, paling tidak satgas tambah semangat. Tinggal nunggu hasilnya ajalah. "Wah, jadi tegang nih, kayak apa ya,, jadinya besok?".

Selasa, 16 Maret 2010

Susah Senyum

Seharian nih, Q pusing tapi bukan sakit kepala. Males ngomong, males senyum, males ngapa2in dah pokoknya. Q pengen sembunyi dari keramaian dan menyepi di sebuah ruang yg bisa membantuku tuk menghilangkan penatku ini. Sepintas ku perhatikan wajahku dicermin. Semakin ku dekatkan wajahku, semakin kusadari ku telah kehilangan kekayaan terindahku. Tak ku jumpai senyum dan semangat yang slama ni menyertaiku kemanapun Q pergi. Hopless banget dah,,,
Dari raut wajahku, nampak kerutan2 yg menggariskan kemurung2an tanpa sebab. Sama seperti apa yg dikatakan septi, saat Q berikan kamera padanya, "Tumben keliatan murung, kenapa?". Q paksakan bibirku bergerak serupa buah pisang, kemudian Q berlalu meninggalkannya. Sungguh, pengen banget teriak, "aaaaaaahhhhhh", tapi ni cuma bisa kulakukan dalam hati.
Q gerak2an mulut dan kepalaku. Q ingin kembali seperti biasa, tapi nampaknya agak susah. "Tuhan, bantu hamba tuk mendapatkan kembali senyumku ;-)".
Meski sulit tapi terus kucoba karna Q rindukan diriku yang sebenarnya.

Senin, 15 Maret 2010

Belum Terbiasa

Sudah 4 kali, q tulis ceritaku di blog hari ini tapi selalu aj ketutup mendadak. Kayaknya Q harus bener2 cermat nulisnya. Mungkin karena lum biasa kali. Jadinya, klo mau neken clear pas kena' close. Padahal, udah berlembar2 yg diceritain. Yach,,, singkatnya yg menarik hari ni tu, pas ketepatan ma ultahnya, ust.hamzah ma usth.vita. Trus, hari ni jg, Q lg sibuk ma tugas2 panitia MUSTA, sambil Q sempatkan membagi waktuku tuk bertanya kepada Dafa, temenku tentang "PERSAUDARAAN & MASA DEPAN". Sorenya, Q masuk kuliah pertama kali, materi english oleh Mr.Ja'far. Trus lanjut nemenin stik ke Ny.Zh.

Abis isya' ad kumpul seluruh guru di Musholla, tapi karna Q ketiduran sejak abis maghrib dan nggak ada yang bangunin, jadinya sekalian aja Q tidur. Tidur dulu ye!! Bye..

Minggu, 14 Maret 2010

Datang Juga Yang Ditunggu

Penasaran ma HP nih. Pengen cepet ngliat. Cuma nggak enak yang mau ngrepotin LuNa lagi. Kayakx bliau lagi kecapean deh. Gimana mau nggak? Dua hari berturut2 ke surabaya sih. Jadinya Q nunggu beliau duluan yg sms.
Nah, pas lg mau KGBE. Tiba2 ad sms, "semoga yg punya HP nggak penasaran ma HPnya". Sambil senyum2 sendiri Q bales smsnya, "ahhh, penasaran banget cuma takut yang mau ngrepotin luna, jadi nunggu sms luna aja ^_^"
akhirnya, sekitar jam sebelas luna pun datang dengan membawa tas cantik berisi HP Q. Alhamdulillah, seneng banget ^_^

Sabtu, 13 Maret 2010

Dentuman Simbada

Susah tidur nih. Diatas tempat tidurku, terdengar bunyi sound simbada yg menggema-gema. Dem,dem,dem,,, seolah2 berada dekat di dalam telingaku. "Ehm,,, pusiiiing. Ngerti nggak sih, klo suaranya tu ganggu banget", umpatku dalam hati. "Padahal, Q udah nutup telinga pake' guling, tapi tetep aja nggak ngalahin dentumanya simbada".
Temen2 Q pada suka nonton. Tak pagi, siang dan malam, klo ada film yang baru langsung aja tancap gas. Kadang2 juga nyampek pagi tapi nggak sekeras seperti sekarang. Dentumanya itu lho, bikin mangkel. Yach,,, sebenernya sama sih, Q juga suka nonton, cuma bedanya Q g' rame2. Takut ganggu aja. "Mengusik kebebasan orang lain berarti melakukan kedholiman" anggep aja gitu.
Suer nih, Q lagi ngantuk bgt. Seolah-olah, semakin ku tutup telingaku, semakin ku denger dentuman itu. Mangkeeeeeel banget. Hingga akhirnya, ku dengar suara itupun semakin mengecil. Perlahan-lahan, ku renggangkan beban di atas kepalaku dan akupun terlelap hingga tak kurasakan lagi penat. Fyyuuuuuuhh,,, "_"

Si Jangkrik, Temenku

Ada cerita unik, sehingga aku memberinya julukan si jangkrik. Ketika itu, Q lagi di Bandara Juanda Surabaya. Q nganterin abangku mau berangkat kuliah di Internasional Islamic university Malaysia (IIUM), melanjutkan S2. Pas mau pulang, HP Q berdering, ku lihat ada nomor baru. Q tekan tanda hijau di HP dan ku tanyakan, "ni siapa??".
Diapun menjawab, "Q Raka, temen kuliah kamu, lg apa bij?"
Dengan nada sok akrab dan penuh pertanyaan, Q sambung pembicaraan, "ooo, kamu Ka', Q lg dibandara, nganterin abangku, emang nama kamu siapa sih n yang mana???"
Dengan panjang lebar, Dy menjelaskan, "ehm,, sebenernya namaku panjang banget, ahmad ............. RaKa ............., cuma waktu SD dipotong jadi RaKa doang"
Mendengar penjelasannya, Q heran banget, ternyata ada nama yg lebih panjang lagi dibandingkan namaku, padahal selama ini kan, lum ada yang menyaingi, hahaha.. "wuiiiis, panjang banget nama kamu, lebih panjang dari kereta api, emang panggilannya apa?"
Bersamaan dengan pertanyaanku, ada pesawat lagi terbang, jadi lumayan bising. Sekilas Q hanya bisa mendengar kalimat terakhirnya, tapi aku juga nggak terlalu yakin, sepertinya, "jang". itu saja. Jadinya, Q panggil aja dia "Jangkrik". Hehehe...
Tapi itu dulu, sekarang sudah nggak lagi. Q panggil dia dengan namanya, kata orang nama tuh do'a. Lagian, salah besar klo aku nyamain anak orang ma jangkrik,,,!!! Sory ^_^

Friday Rusht

kemarin siang, Q izin ke sumenep tuk cetak foto2 ma'had selama satu semester. Q berangkat sekitar pukul 2 dari asrama dan nyampek disumenep pas adzan ashar. Q ke sumenep ditemenin ma Vale, temen kerja Q. emang bisa dibilang Q ma dia udah hampir kayak prangko, lengket terus kemana-mana, hahaha..
perjalanan ke sumenep, lumayan menegangkan, jadinya sepanjang perjalanan b'vaiq hampir muntah, tapi untungnya nggak nyampek keluar. Melihat wajahnya yang pucat, Q putuskan tuk turun di lampu merah, kemudian Qt naik becak dan berhenti di dunia seluler sumenep tuk liat2 tipe HP. Agak kecil sih tempatnya, tapi lumayan banyak pilihan HPnya. Setelah Q pilih2 dan kutanyakan harganya, Q kemudian terdiam lama sekali. Q heran dengan perbedaan harga yang ditawarkan. Harganya jauh berbeda dengan di surabaya, yah.. Mungkin itung-itung ongkos ke surabaya kali. Hehehe,,, jadi wajar ajalah.., hihihi,,
Abis dari sana, aku coba telpon Luna, tapi jaringannya sibuk. Ehm,,, jadinya Q makan aja dulu. Bakso sumenep, enaaak bgt. ^_^ satu mangkok bakso, pake' lontong plus gorengan martabak n es jeruk,,, srruup enaaaknya. Very delicious,, ^_^. Perut kenyang keringetan, siap buat jalan lagi.
Qt pun naik becak ke juwita, tempat cuci foto yang udah jadi langganan Q. Hasilnya lumayan baik, dibandingin dengan tempat cuci foto yang lain, tapi harganya juga agak mahalan dikit. Tapiiii,, nggak masalahlah yang penting kuliatas bos,,, (haha berlagak sok kaya nih ^_^) yach, lagian ni kan pake' uang asrama, bukan pribadi. Hehehe.....,
Sambil nunggu cetak, Q coba telpon luna lagi. waktu tu, beliau juga lagi milih2 HP baru untuk Q.
"wah, banyak pilihan bij, tapi rata-rata model lama, mungkin dengan uang segitu, km bisa dapet E63/6300/7600, tapi yang terakhir hampir 2jt, gimana, mau ta??" komentarnya.
semakin ditanya tipe2 HP, semakin Q bingung, tambah pusing yang mau mutusin. "ehm,, terserah antum ajalah, yang baik menurut antum yang mana, itu yang ku mau" jawabku.
Tapi beliau malah tertawa terbahak-bahak dan berkata "Kan ini kamu yang mau make'?"
"iya juga sih,, tapi sy bingung" jawabku.
Pembicaraan inipun kami akhiri, akupun berangkat ke masjid tuk sholat ashar sekalian nunggu maghrib. waktu lagi nyamtai, HP Q berdering kembali, lagi-lagi Luna telpon dan meminta kepastian dari Q, masalah HP. Dan melalui tawaran2 yang beliau sampaikan serta pertimbangan-pertimbangan dari vale, akhirnya aku putuskan tuk beli HP yang tipe 6700, dengan harga 2jt 50rb rupiah. Perasaan legapun serasa mengalir di dadaku. (eits, memang abis minum, hahaha) tapi jujur, rasanya jadi plooong bgt. Cuma setelah HP tuh dibeli, aku jadi mikir, Q kan lum izin ma ado buat make' uangnya?? Wah, gimana ya?? Kok Q keburu-buru ya?? Jadi nggak enak hati nih yang mau bilang. ^_^ (ekspresi nyengir). Q yakin ado pasti ikhlas. Dan aku juga udah punya tekad, klo emang nanti uang Q yang dipinjem kembali, Q bakal ganti uang ado dengan uang itu, (ado abang tersayangku,,,,, I am Sory Yo... ^_^). Dan masih ada satu masalah lagi, sekarang Q lagi bener2 kanker, Q tinggal megang uang 50rb doang. Udah nggak enak yang minta ma ortu. Jadi, harus bertahan walaupun menyedihkan (lho, kok jadi kayak nyanyian, hihihi..). Lagian, klo cuma jajanan pulsa, udah pasti dikirim dari rumah., ^_^
Sekarang, Q tinggal nunggu HPx dateng, jadi penasaran kayak apa??. Q seneeeeng banget, nyampek nggak bisa dideskripsiin kayak apa senengnya ^_^. Terima kasih tuhan. Makasih Ado, Luna n Vale,,, you all are my everything.
Oia, semalem di taman bunga, kebetulan lagi banyak teman2 IDIA yang lagi uji nyali buat masuk tim teater Roda. Takut ada fitnah, Jadinya abis sholat maghrib, aku langsung menuju tempat makan di taman bunga tanpa tolah-toleh ke mereka, tapi nglirik dikit sih,, hahaha. Q makan di tempat seperti biasa, yach anggep aja langganan. Dan ku pilih menu makan nasi goreng ma jus jeruk. Berbeda dengan vale, dia tetep setia ma menu kesayangannya chapchay ma jus melon.
Ditengah-tengah lagi menikmati makanan karena laper, ternyata ada pengamen. Ya.. Udin, aku rekam aja nyanyiannya. Sungguh mengharukan, tapi menyenangkan.
setelah itu, aku langsung pulang. Dan berakhirlah perjalananku semalam. Bye, bye... ^_^

Jumat, 12 Maret 2010

Gara-gara HP

Sebenarnya sudah lumayan lama aku ditawarin HP baru, cuma aku selalu nolak dengan alasan, "aku masih lum pengen, lagi pula yang lama masih bagus kok ^_^"
Selalu saja aku yakinkan dia dengan kata2 itu, dan dia pun tidak lagi mengungkit-ungkit masalah HP lagi di depan Q. Pernah suatu hari, ketika dia berada di WTC surabaya, dia sudah hampir beli HP untukKu, tinggal nunggu jawaban iya aja tapi lagi-lagi aku nggak enak hati, sehingga aku ajukan syarat, aku mau beli tapi uangnya setengahan. Dia menolak persyaratanku coz dy ingin semuanya murni dari dia.
Aku pikir, HP bukan barang murah seperti batagor yang biasa aku beli di prenduan, ataupun bakso wujud, soto seno dan lalapan parto. Ni barang mahal yang harganya melebihi ratusan ribu.
Q jadi lepikiran nih. Q inget kata-kata ado, "tetap lebih baik mempunyai tangan di atas dari pada tangan di bawah". Orang kayak Qt nih, kapan bisa berbagi tuk orang lain??

Semalem aku sms-an ma Luna, dan beliau bilang mo ke surabaya pagi ni. Dengan pertimbangan yang cukup matang dan tanpa melukai pihak lain, akhirnya aku putuskan untuk minta tolong ma Luna tuk beli HP baru. Yang biasa ajalah, yang penting g' terlalu tebel, berkamera dan bisa buat ngenet. Itu aja,, SMS-pun Qt akhiri dengan persetujuan tuk beli HP nokia / sony dg budget 1,5 jt. setelah itu, Q tidur pulas banget.
Pagi harinya, aku coba katakan rencanaku semalam padanya. Pada orang yang selama ini pengen beli HP untukku. Dengan sangat hati2 aku utarakan maksud Q padanya lewat sms, aku mulai dengan menanyakan tipe2 HP coz dia kemarin dah lihat2 HP di WTC. Q berharap, dia tidak kecewa padaku, tapi ternyata aku salah. SALAH BESAR. Dia bener2 kecewa, terlihat dari beberapa smsx pada Q. Dia bilang dia lagi sensi dan tambah nggak krasan. Dia sudah sering kali bertanya padaku dan dia juga sudah lama menabung. Dia nggak cepet beli cz dia ingin aku sendiri yang milih sesuai keinginanku berapapun harganya. Dia juga bilang, klo dia ingin ngasi surprise di hari ULTAH Q nanti. Tapi Q sudah terlanjur mengambil keputusan ini. "sudahlah, klo gitu terserah ajalah,,, Q udah kecewa dan nggak nggak mau ngungkit2 masalah ini lagi"
Saat ini, aku bingung, sungguh bingung, tapi Q tetep pada pendirianku. Aku nggak ingin menyusahkannya. semoga, apa yang dia niatkan selama ini dicatat sebagai amal baik di akhirat, amien.

Kamis, 11 Maret 2010

Kok Jadi Begini ya???

Kemarin waktu kumpul rabuan, dinda mengrim sms, yang isinya "dia merasa terkesan ketika liburan di rumah Q kemarin, dy juga pengen makan bubur lagi, trus satu lagi dy terus2an inget ma kata2 mbah buyut Q, agar Qt tidak bertengkar". Aneh memang, padahal dy sering maen ke rumah temen2 yg lain, mungkin karena lumayan lama kalii ye,,, jadinya serasa liburan banget, hehehe..
tapi hari ini kulihat dia agak sedikit lain, dy merebahkan diri diatas kasur sambil menutup matanya dengan sarung. sepertinya dia menangis, tapi Q nggak pasti, aku hanya bisa mengira2. Ehm,, jadi nggak enak hati nih, apa karena Q ya..??
Seingetku, tadi pagi Q sempet ngirim sms ma dia. Q katakan kepadanya, kalau akhir2 ni, kayaknya Q bakal sedikit puasa ngomong cz lagi tempra menta. Q sengaja sms kayak gitu karena seperti kata mbah Q, kita nggak boleh nyampek tengkaran. Anggep aja kayak saudara sendiri. Apalagi ortu Q, udah pada tahu ma dia.
Hhhheeeemm, tapi kayaknya,,, lain kali hal2 yang kayak gitu, nggak usah dibahasakan. Q mengirim sms di saat yg kurang tepat, saat dia sedang kecewa karena nggak bisa bertatap muka dengan p'syarif dan p'yon. Saat dia mulai lelah dengan semua tetek bengek yang harus dia kerjakan karena itu adalah tugas. Saat dia seharusnya menemukan teman curhat untuk berbagi namun aku malah terkesan ingin pergi.
ku yakinkan hatiku, bahwa yang telah aku katakan bukanlah solusi yang tepat, sehingga Q putuskan tuk mencabut kembali kata2 Q dan berbuat sewajarnya meskipun diluar sana burung2 tua sedang berkicau. Sama seperti perndapat vale sesuai dengan buku yang belum pernah dia baca cz baru akan terbit, entah kapan bahwa semakin tua umur seseorang maka intensitas tuk bergosip semakin sip, intensitas tuk iri semakin tinggi dan lain sebagainya..
Miciyu dinda, I will always pray to your success,, ^_^

Rabu, 10 Maret 2010

Vakum

Yach,,, acara kayaknya gini2 aja. Lagi males ngapa-ngapain. Dari pagi nggak ada satupun kegiatan yang berari. Semuanya berjalan gitu-gitu aja. Ngantor, ngajar, tidur siang, kumpul rabuan, makan dan berakhir dengan tidur. Klo kayak gini terus, bisa bosen hidup di asrama. Udah nggak tau mau ngapain, nggak ada hiburan, capeeek deh....!!!
sebenernya, hari ini awal Q harus masuk kuliah, tapi nggak tau kenapa males banget yang mau ke kampus. Nggak ada temen dan kayaknya bakal jadi murid teladan dah,,, takut riya'. Jadinya, tidur2an aja di kamar, sambil nulis cerita ini di blog..
Ditengah2 kegiatanku ini, aku pengen banget makan rujak. Ehm,,, enaknya..!! makam rujak siang2, kayaknya bakal bikin Q semangat, tapi sayang ini cuma hayalan doang,,,!! G' da temen yang mau keluar kamar buat beli rujakan. Akhirnya, aku putuskan tuk Q tulis juga disini, siapa tahu ada yang baca trus tiba2 datang bawa rujakan. kan rizki kadang2 datang min haitsu la yahtasib,, ^_^ dan klo emang nggak dateng2, tar setelah kumpul Q pengen banget keluar ke depan pondok, beli bumbu rujakan. Itupun, klo nggak benturan waktunya.. Heheh,,

Selasa, 09 Maret 2010

rencana hati, ingin banget bisa ngisi blog secara continou. Sayangnya, liburan pertengahan tahun ni, hotspot di asramaku dimatiin, jadiiii.... Nggak nulis dah. Selain itu, dirumah Ku juga sulit buat ngenet. Ya.. maklumlah wong deso, udah masuk-masuk terpencil lagi, tapi strategis banget lho... ^_^ Ada laut ada gunung, ada padi ada jagung, strategis banget dah,,,, walaupun terpencil tapi desaku ni diantara yang lain, termasuk desa yang cukup indah. Aku bangga bisa menjadi warga desaku, desa dalegan.
Nah, insyaallah Q mo mulai lagi dari sekarang, biar tar bisa dikenang ma anak cucu, hahaha,,,, ^_^

Minggu, 14 Februari 2010

gagal lagi

gagal lagi, gagal lagi... seadanya ajalah... kayaknya emang nggak diridhoi deh.............

Belum Seutuhnya Kembali

Nggak tahu harus gimana lagi, seolah aku nggak pernah mengenalnya. Meski ada komunikasi tapi itu garing banget. Ada benteng yang sangat tebal yang membentengi kita. Ini nggak boleh dilanjutkan, harus disudahi sampai disini. Meski susah tapi harus dicoba. Chylma orang yang baik hati dan rdiaendah diri yang selalu bilang kalau dia melakukan semunya lillahi ta’ala, bukan atas kepentingan pribadi apalagi sampai memanfaatkan aku. Dan yang aku rasakan juga sama seperti itu karena aku nggak merasa dimanfaatkan sama sekali.

Dulu, sering sekali orang membicarakan kita karena mereka nggak suka kita sering bareng. Mereka sering kali bilang kepadanya, “hati-hati milih temen, pa lagi dia tuch orangnya egois, maunya menang sendiri, jangankan kita yang cuma temen biasa, orang KORPUS-nya aja nggak pernah didengerin” atau “kenapa sih, selalu aja Rie, padahal dia bukan siapa-siapa, malah seharusnya aku yang lebih tahu,bukan dia” dan masih banyak lagi yang lain. Yach… namanya juga manusia, mereka punya mulut, mereka punya perasaan tapi aku nggak mau banyak komentar karena aku nggak tahu, saat itu aku berada di posisi yang benar atau mungkin malah sebaliknya karena setiap orang punya alasan dan pastinya semua orang merasa dirinyalah yang paling benar. Itulah alasan yang slama ini membuatku tetap diam walaupun toh omongan mereka sesekali membuatku ngrasa terhianati. (Cie…………)

Dan setiap kali, selepas menemaninya belanja pasti ada aja ungkapan yang bikin kita bad mood. Mereka mengira perjalanan ke Surabaya tuh menyenangkan, padahal itu cukup melelahkan. Hingga akhirnya, setelah perjalanan ketiga, ada suatu hal yang kurang menyenangkan antara kita. Yach,,, biasalah, lagi-lagi karena omongan orang mengenaiku. Namun, aku sama sekali nggak ingin tahu tentang apakah itu. Paling-paling cerita yang enggak-enggak seperti sebelumnya, yang nantinya akan menguras hati dan pikiranku. Biasanya, disinilah puncak kelelahanku, ketika anjing menggongong, namun kafilah akan tetap berlalu. Tapi,,, aku nggak nyangka ternyata ini dampaknya lumayan besar, ketika dia lebih memilih mempercayai orang lain dan memutuskan untuk tidak lagi mengenalku. Aku hanya bisa diam dan mencoba menginstropeksi diri, di satu sisi aku berpikir “mungkin aku yang salah, nggak seharusnya aku menolaknya ketika dia akan menceritakan apa yang dikatakan orang tentangku” aku faham dengan niat baiknya, tapi disisi lain, aku juga berpikir “aku nggak mau dipusingkan ma kesan orang tentangku, aku harus menjadi diriku sendiri”. Tiga hari berlalu, tidak ada komunikasi sama sekali antara kita. Kita bener-bener seperti orang yang nggak pernah kenal sedikitpun. Padahal kita masih sama-sama berada di satu atap, sungguh aku nggak tahan dengan ini tapi aku akan lebih nggak tahan lagi jika dia harus terus-terusan dipusingkan ma kesan orang tentangku. Saat itu, aku bertekad untuk tidak lagi ikut campur segala urusannya. Aku yakin dia bisa mengerjakan semuanya tanpaku karena memang selama itu aku nggak melakukan apa-apa untuknya. Aku hanya memberikan sedikit yang aku tahu, nggak lebih dari itu. Tiba-tiba ada telepon darinya, kita saling minta maaf dan semuanya kembali seperti semula tapi aku tetap memegang tekadku.

Kebekuan itu kembali terjadi, ada rasa nggak nyaman antara kita. Dan itu sudah aku tulis sebelumnya. Aku juga nggak tahu mengapa harus begini, tapi ini bener-bener membuatku selalu dan selalu memikirkannya. Ada satu hal yang aku takutkan, jika dia mengira bahwa sikapku ini karena aku nggak suka dia bersama Dinda. Bukan itu, sungguh bukan itu. Aku tetep seperti yang dulu, tapi ini memang murni karena aku salah ekspresi dan lagi males ngomong ma orang. Maaf chylma, aku janji ini nggak akan lama. Ternyata ini bukan hanya menguras waktu tapi hati dan juga pikiranku. Kalau ini nggak cepet diselesaiin, yah.. nggak bakal selesai-selesai. Buruan dong Rie……………….

Sabtu, 13 Februari 2010

Nungguin Tamu Bikin BT



Hari ni, idia bakal kedatangan tamu dari ITS, Unijoyo, Unitomo dn satu lagi universitas,, apa ya??? lupa nih... ceritanya,,, tamu-tamu tuh datang tanpa prosedural. mereka nggak ngirim surat sebelumnya dan walhasil kita harus nungguin mereka nyampek malem. kan nambah kerjaan aja namanya, iya nggak?????
akhirnya, aku putusin buat pulang aja ah... capek nunggunya, kan masih ada temen2 BEM yang stand by, biar nanti aku kesana lagi, tapi... setelah ditunggu-tunggu, nggak ada sms masuk. yoweslah, aku nggak jadi ke idia. mungkin aja, emang nggak jadi dateng... hehehe..,,

Jumat, 12 Februari 2010

Bintik Bulan Malam ini

Seharian ni aku lagi kepikiran banget ma temenku. aneh ya...!!! padahal, aku sering banget ketemu ma dia. entah mengapa ada sikap yang nggak biasanya aku lakukan dan tiba-tiba saja itu aku lakukan. aku jadi bertanya-tanya, "ada apa denganku???"
yach,,, kayaknya aku lagi tempra menta nih,, tapi ini aku lakuin bukan hanya ke dia kok, aku bersikap kayak gini juga ke orang lain. cuma yang aku herankan, perubahan ini terjadi begitu saja. tak ada angin , tak ada hujan dan aku tiba-tiba diam. padahal sebelumnya, aku bukan hanya temenan tapi aku udah anggep dia seperti saudaraku sendiri.
akhirnya tadi sore, aku putusin tuk mengirim sms ke dia, "kayaknya, aku ngrasa ada yang beda nih, ada apa ya??" tapi,,,, sebenarnya sih pertanyaan ini lebih pantas jika ditujukan ke aku, kan aku yang lagi nggak bener, bukan dia. jujur aja, aku ingin banget bikin kebekuan ini mencair. ini nggak boleh terjadi terus-terusan. aku harus memulainya. dan tak lama kemudian, ada jawaban darinya, "nggak apa-apa mbak, emang kenapa?". membaca sms-nya aku hanya tersenyum sinis, aku tahu itu nggak bener. dari dulu, aku selalu percaya dengan yang namanya insting, "nggak mungkin aku kepikiran orang, jika bukan karena dia juga memikirkanku" cie.... dengan kepura-puraan, aku mencoba meyakinkan diriku bahwa memang tidak sedang terjadi apa-apa antara kita, hanya aku saja yang terlalu mendramatisir suasana. dan kuputuskan untuk membalasnya, ku ketik satu kalimat pendek "not at all, everything is ok!" kemudian ku kirimkan ini ke dia. ketika itu, aku sedang berada di kampus bersama temenku vale, hingga kami putuskan untuk kembali ke asrama.
Dalam perjalanan pulang, pikiranku bertambah runyam. aku sedih, bingung. ingin rasanya menertawakan diriku sendiri tapi,,,,,,,,,,,,,,. "alaaaa.... sudahlah, paling-paling ni hanya perasaanku saja". ku coba menghibur diriku dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya mebuatku ragu.
setelah sampai di kamar, jajang menelvonku. sebenarnya, aku nggak ingin mengangkat telponnya. aku takut dia jadi kena pelampiasan BT-ku dan itu benar-benar terjadi. aku menjawab pertanyaanya asal-asalan banget, hingga dia bertanya, "kamu kenapa jang??? kamu BT? ato ada masalah? sakit?, nggak biasanya kamu gini..." mendengar pertanyaannya, ingin rasanya aku melampiaskan semua unek2ku, tapi aku masih berpikir, penting nggak sih ini buatnya. paling2 tar dia juga bakal nertawain aku. dalam hati aku hanya berbisik, "sory jang, ini nggak ada hubungannya denganmu. suatu saat kamu akan tahu apa yang terjadi denganku lewat tulisan ini"
Pas pukul 20:33:30, ada sms yang panjang karakternya sampai 3 halaman. aku sangat terkejut membaca isinya, mungkin inilah saatnya mencairkan es yang sudah sekian hari membeku, aku baca kata per kata berulang-ulang, "ass, sebelumnya aku minta maaf buanget ke antum. jujur beberapa hari ini, aku ngrasa ada yang beda dari antum, Q takut ada yang salah dari aku, baik itu dari sifatku atau omonganku. tapi antum harus tau aku temenan ma antum lillahi ta'ala, nggak lebih dari itu. maafin aku ya mbak coz dengan sifat antum yang kayak gitu aku jadi bingung, aku nggak konsen yang mau ngapa-ngapain, mungkin antum da capek ngliat aku kayak gini. InsyaAllah, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menempatkanku sesuai dengan posisinya, tapi antum harus janji untuk jadi antum yang dulu selalu ceria, syukron atas kebaikan antum ke aku, GOOD LUCK Di UAS"
setelah membacanya, aku langsung menelvonnya, walaupun nggak banyak yang kita bicarakan tapi aku seneng sudah ngobrol dengannya. dan pembicaraan ini aku tutup dengan membalas smsnya, "kayaknya, Q yang lebih pantas minta maaf, kan aku yang tiba-tiba diem, iya g? ^_^ ternyata Q bukan hanya bukan sekedar nggak dewasa tapi juga kekanak-kanakan, tapi aku seneng banget, kayaknya ada yang udah mulai dewasa nih.... ^_^. tenang aja, ni nggak ada hubungannya ma anti. seperti yang udah Q bilang, Q kayak gini coz emang lagi suka salah ekspresi aja... Sory yo..!!!"
Ternyata,, memang bener, semuanya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. dari apa yang sudah terjadi ini, aku bisa mengambil banyak pelajaran. ternyata, kita bukan hanya harus selalu ingin dimengerti tapi kita juga harus berusaha mengerti walaupun ini aku lakukan bukan karena muncul dari hati, tapi sekedar salah ekspresi. ceria dong bij,,,, ^_^

Kamis, 11 Februari 2010

Kita Bisa Jika Bersama


kerja sama yang baik memang perlu. kita nggak bakal bisa jika melakukan semuanya sendiri, kan manusia makhluk sosial, jadi pasti butuh yang namanya bantuan orang lain,,,, walaupun ada ungkapan "nggak ada sesuatu yang nggak mungkin di dunia ini", tapi coba aja deh... paling-paling tar juga bingung sendiri.

dan kemarin, ada bertumpuk kerjaan yang harus segera diselesaikan. pendataan pembayaran, bagiin dana dari sukarelawan ke tuk stikgolf n basketball, rangkuman, tugas kuliah, buka prifat gratis tuk anggota dll. kayaknya, tuh klo dipikir bakal pusing banget, tapi untunglah banyak sukarelawan yang mendukung aktifitasku kemarin, jadi ringan dah.... klo gini terus kan, hidup bakal serasa hidup... semangat idup!!! klo hari ni, bakal ada apa ya?????

Rabu, 10 Februari 2010

Dia Hanya Sekedar Temen



aku tahu dia sekitar 1 tahun yang lalu. waktu itu, disini juga sedang ujian pertengahan tahun. aku mengenalnya lewat internet. awalnya, kita hanya ngobrol-ngobrol biasa, seputar pengalaman, sekolah dll. yah,, perbincangan ringan gitu dah, hingga akhirnya perkenalan itu bukan hanya melalui internet tapi juga sudah merambat ke sms dan telphone.

ehm,,, setelah semakin lama aku mengenalnya, aku tahu dia nggak sama kebanyakan orang yang sudah aku kenal, ada sisi yang berbeda darinya yang aku sendiri nggak tahu bagaimana harus menggambarkannya. ada ruhul jihad yang tinggi, keikhlasan, istiqomah, birul walidain dan falsafah hidup yang kuat. ya.. meskipun, setiap manusia pasti ada kekurangannya, tapi bukankah lebih baik jika kita tidak usah menyebarkan aib orang lain. hehehe............,

cerita singkatnya, ada satu keputusan yang harus sama-sama kita pegang "Lost Contact" karena kita takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya, dan tidak pernah padam kobarannya. ya.. mungkin itulah sebutan yang paling tepat. (wuis... jadi sok alim nih,,,)

satu hal yang ingin aku sampaikan, terima kasih untuk semuanya dan maaf jika slama ini aku ada salah, jaga kesehatan yo...!!!! ^_^

Selasa, 09 Februari 2010

Perjalananku Semalam

senin kemarin, tepatnya setelah sholat ashar aku langsung cabut bareng ma vale temenku tuk check up di apotik setia pamekasan. yach... biasalah, penyakit lama kambuh, jadinya mau nggak mau,,,, ya siapa coba yang nggak mau sembuh,,, nggak ada kan??? pastilah semua orang pengen sembuh,,, ^_^
nah, sekitar pukul 16.15 WIB, aku nyampek. trus, aku langsung aja datengin tuch yang namanya bagian pendaftaran. ternyata, aku kedapetan nomer 18. ehmmm,, antrian yang panjang. bayangain aja, klo nyampek jam segitu baru dapet 2 pasien trus aku bakal dipanggil jam berapa coba???? padahal perjalanan dari pamekasan ke sumenep tuh agak susah klo malem, bayangin aja kita harus naik ojek, melewati jalan yang berliku-liku n gelap buaaaanggeeet lagi. ih.. sereeeeeeeem,, untung aja si vale nih, aslinya orang pamekasan,, jadi nggak begitu hawatir banget coz insyaallah ada yang mau ngenterin nyampek lampu merah, tempat yang bakal dlewati bis akas jurusan sumenep.

karena masih lama nunggunya, akhirnya aku putusin untuk jalan-jalan dulu ke pasar sedengdeng. kebetulan ada yang mau dibeli, tapiiii... beli apa ya??? ceritanya kan kita berdua nih, lagi mau nyariin barang yang cocok untuk link coz dia udah bantuin pak suud nerjemahin skripsi.
"coba aja ditanya b', mungkin dia pengen sesuatu, tar klo kita yang milih takut nggak sesuai, gimana??" saranku ke vale
"iyalah, aku coba sms dulu yo...!!!" jawabnya
sambil nunggu jawaban, aku muter-muter keliling pasar..., hingga akhirnya aku putusin untuk nelvon aja ke link. Hp ku ambil, langsung ku cari daftar namanya di phonbookku, "ar lienx"... ku mulai ngomong basi-basi, hingga ujung-ujungnya aku kasih Hp tuh ke vale.. tapi rasa-rasanya link kok nggak nyambung ya..!!!! spontan aku pun baru sadar, klo no yang aku teken salah.. duh,,, malunya... tapi biarlah, kan udah terlanjur.. hehehe...., akhirnya, kita putuskan, klo kita mau beliin kaos cewek warna coklat tua, maniiiisss banget,,,, semoga seneng, amien!!!

abis tuh, kita balik lagi ke apotik, tapi antrian tetep aja panjang, masih no 8..
"wah,, kayaknya bakal dapet giliran setelah maghrib nih,, gimana dong vale??" ucapku dengan nada pesimis
"tenang, serahkan aja padaku", jawabnya
klo yang satu nih, aku nggak pernah ragu. dia slalu punya solusi yang bikin aku tenang, makanya aku nyaman bareng dia. lawong dia lho, inspirasiku dan juga guruku,, (awas dilarang GR tar kupingnya copot lagi, hehe ^_^). dan emang bener, dugaanku nggak meleset, dari jauh ku liat dia berdiskusi ma petugas pendaftaran, abis tuh dia tersenyum bangga dan menghampiriku seraya berkata, "tenang tar bakal ada sms kok, jadi nggak usah hawatir, sholat dulu yuuuuk,,". wishhhh,, bener-bener meyakinkan, gayanya itu lho,,, sungguh menarik. kwakwakwakwak.............

setelah keluar dari apotik, kita langsung menuju golden. belanja buat keperluan nyampek perpulangan. shampoo, sabun, elips, tisu, rapika, sisir, mie, kecap dan permen itu ajalah... eit, nyampek kasir, ternyata ada k'sri kamalia.. senengnya, ketemu temen lama... trus ke ATM ngambil uang takut kurang sih,, (kayak kebanyakan uang aja,,, padahal tuh uangnya akhi ado, hehe..). pas kita mau pulang, ternyata ada sms no baru, "tinggal 2 orang lagi, trus giliran peyan". wao, sepontan kita langsung panik, gimana nggak orang tadinya kita perkirain jam 8, ternyata sebelum kita sholat mangrib udah ada sms. langsung aja kita cari becak n sholat di masjid sedengdeng. untungnya.. waktu nyampek apotik, masih ada satu orang jadi kita nggak usah terlalu lama nunggunya. nah, waktu di sini kita sempet ketemu ma dua orang alumni, satu kakak kelas yang lagi hamil dan satu lagi adik kelas. cuma kita nggak tau namanya, jadi kita cuma masang senyum bersahabat buat mereka ^_^( kan,, yang penting tulus, iya nggak?? haha....). tiba-tiba ada panggilan "Rina,,,,,", alhamdulillahm ya allah, akhirnya dapet giliran juga.

"mbak, beli obat di apotik cemara aja yuukkk,, biasanya nggak lama ngantrinya, lagian harganya agak murah". dia pun mengangguk tanda setuju. setelah aku selesaiin pembayarannya tapi lum dapet obatnya, tiba-tiba aja vale memukul pundakku dan ngasi isyarat klo ditempat itu, ada KH, Khoiri yang kebetulan juga lagi ngantri beli obat. kita pun, agak sedikit keki, nggak enak ketahuan melem-malem masih diluar pondok tapi abis itu kita sempet ngobrol bentar, nanya-nanya tentang kita. yach.. walaupun cuma bentar, tapi seneng banget udah ngobrol ma KH. Khoiri. duduk satu kursi ma beliau tapi ada jarak lho... bukan deket-deketan, kan kursinya panjaaaaaaaaang banget, hehehe,,

sebelum pulang, aku ma vale sempet ke niaga ngisi perut n beli olah-oleh buat temen-temen. nah, disitu kita juga ketemuan ma keluarga b'vaiq. ada bapak, ibu, d'zaki dan d'yoyon. setelah salam-salaman langsung aja kita pamit pulang. nggak enak udah malem. Q dibonceng ma bapak dan b'vaiq dibonceng ma d'yoyon. kita ngambil jalur yang berbeda, tapi bapak emang tak terkalahkan. kita nyampek duluan di pertigaan, tempat nunggu bis. belum lama duduk, ternyata udah ada bis akas. lumayan banyak sih,,,, penumpangnya tapi nggak apa-apalah. eits, ternyata ada dosenku disitu, pak saifuddin kudsi.
"assalamu'alaikum pak, dari mana?" tuturku sambil tersenyum pada beliau
"owww,, saya baru dari malang, ada urusan dikit", jawabnya sambil tersenyum ramah banget, sama ramahnya seperti ketika beliau mengajar di kampus,
aku duduk pas dibelakang beliau. bispun berhenti di depan konveksi, jadi kita masih harus jalan, ternyata disitu kita disambut ma tiga orang ustadz, tapi kita nggak ngapain2 lho, cuma liat aja.. haha,, eit, ternyata bukan cuma tiga soalnya pas didepan penerimaan tamu, ada ust.suyono lewat.. "yach.,, ketahuan pulang malem". seperti biasa kita cuma bisa tersenyum, tapi kali ni agak sedikit nervous sih..

akhirnya, selesai juga jalan-jalannya, sholat isya' trus tidur ahhhhhhhh,,,, ngantuknya..!!!!
(walau sempet sebel sebelum tidur, tapi udah kalah ma ngantuk, jadi sebelnya aku lupain ajalah........ ^_^)

Senin, 08 Februari 2010

Sejarah Kembali Berulang

"Sejarah pasti akan berulang", mungkin itu yang sedang aku alami saat ini. mengulang sejarah tepatnya sekitar tiga tahun lalu. saat aku harus berhadapan dengan oc. niha'ie dan juga para sesepuh di asrama ini. saat aku harus berusaha menghindar ketika akan berpapasan dan berusaha memasang senyum terbaik saat sudah terlanjur berpapasan. masa-masa yang menegangkan memang, tapi cukup indah untuk dikenang.

sekitar tiga tahun yang lalu, asrama ini sedang dalam marak-maraknya kasus "pertemanan yang terlalu dekat". ketika itu aku baru saja turun jabatan sebagai pengurus asrama. yach.. pengalaman berorganisasi terkadang memang membuatku cukup gregetan untuk tetap eksis, apalagi jika aku sudah ketemu ma temen kerjaku, sebut aja namanya rosi. temen yang satu ini, tergolong temen yang cukup unik, tanggungjawab, humoris, perhatian, menarik, rada manja, rada melanklonis, menyembunyikan bakat terpendam yang udah mulai kelihatan di publik dan satu lagi sifat yang paling aku suka dari dia tuch, anaknya semangat walaupun akhir-akhir ini ada sedikit perubahan jika dibandingkan dengan apa yang dia lakukan dulu.

dan temen yang aku maksudkan itu, ya... dia. aku digosipkan terlalu deket ma rosi karena sering bareng,,, ya.. gimana nggak, lawong kita ada di satu manthiqoh yang sama, trus kita juga punya latar belakang yang sama,,, sama-sama mempunyai masalah ma temen dan kebetulan kita tuh sama-sama mantan ketua asrama. jadi, klo kita cerita tuh rada nyambung, kan klo orang nyambung, apa aja yang kata orang nggak seru bisa jadi seru dengan sendirinya. iya nggak???? hehehe..... kalau inget masalah itu, aku jadi lucu dan pengen ketawa sendiri. nggak nyangka sebegitu besar perhatian para murobbiyat, nyampek-nyampek masalah kecil kayak gini aja bisa jadi kemana-mana aksesnya. yach... emang sih perlu juga dapet perhatian tapi kayaknya ada yang perlu diperhatikan tuch, dibagian prestasi bukan malah bikin orang frustasi.

nah, semalem waktu aku bareng ma rosi, tepatnya sekitar jam satu aku denger ada bunyi sms dari HP-nya. ya emang agak lancang sih karena aku membaca sms tanpa izin. tapi,,, isinya bukan tentang privacy tapi peringatan kalau nggak semua orang suka dia berdiam di kamarku. wah,, kayaknya akan ada permainan baru nih. nggak puas dengan satu masalah, mereka akan coba mencari masalah baru. ehm,,, mereka itu siapa??? aku juga nggak tahu,, tapi yah... kita liat aja selanjutnya...

Minggu, 07 Februari 2010

Pekerjaan Bukanlah Beban

minggu-minggu ni adalah minggu yang akan diwarnai dengan nuansa ujian, baik ujian lisan maupun ujian tulis. Meski aku udah lebih awal dan ditakdirkan untuk mengawas ujian, bukan mengerjakan soal-soal ujian, bukan berarti aku bebas dari ujian. karena masih banyak hal yang ternyata perlu mendapatkan perhatian khusus dariku yang selama ini agak aku abaikan. yach... bagaimanapun, hidup dilingkungan pondok, nggak sebebas ketika kita hidup di rumah sendiri. banyak aturan yang harus aku turuti, banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dan lebih diprioritaskan, sehingga terkadang membuatku lupa diri. tapi,,,, hal ini bukanlah kesalahan pondok tapi murni karena aku yang kurang bisa mengatur diri.
kadang... ketika ada tugas yang aku laksanakan, sering kali aku sedikit berleha-leha, bukan karena aku tidak bisa tapi itu semua karena pikiranku terlalu bercabang-cabang sehingga aku lebih memilih menaruh semua tugas-tugasku dalam ruangan yang besar, gelap dan sesak, kemudian aku tutup rapat-rapat pintu itu agar aku tidak tertekan. Namun, setelah berkali-kali aku melakukannya, aku sadar bahwa itu bukanlah solusi dari apa yang sedang aku alami, melainkan itu hanyalah akal-akalanku saja biar aku bisa ngrasa happy. kesanangan sesaat yang kemudian mebuatku mendirita setiap saat... Hingga akhirnya, aku ceritakan semua masalahku kepada seorang teman yang bukan sekedar teman. Dia adalah wanita karir asal semarang yang saat ini berstatus singel parent. namanya B'ina,,,, dia kemudian memberiku solusi untuk memilah-milih apa yang harus aku lakukan, dan kemudian menjadikannya sebagai prioritas utama agar fokus perhatianku tidak buyar tanpa meninggalkan yang lain. bukan malah menumpuk-numpuk masalah, kemudian membiarkanya begitu saja.
Ehm... kembali ke ujian, setelah ku tau apa yang harus aku lakukan, aku mulai melakukan tugasku sebagai penguji di TMI dan sebagai yang diuji di IDIA dengan baik, dan membagi waktu seefisien mungkin karena banyak orang yang sudah mandiri dan berjasa untuk pondok, tapi banyak juga yang lupa bahwa mereka harus berkembang, tentunya agar tidak tertinggal. itu saja... ^_^