Minggu, 14 Februari 2010

gagal lagi

gagal lagi, gagal lagi... seadanya ajalah... kayaknya emang nggak diridhoi deh.............

Belum Seutuhnya Kembali

Nggak tahu harus gimana lagi, seolah aku nggak pernah mengenalnya. Meski ada komunikasi tapi itu garing banget. Ada benteng yang sangat tebal yang membentengi kita. Ini nggak boleh dilanjutkan, harus disudahi sampai disini. Meski susah tapi harus dicoba. Chylma orang yang baik hati dan rdiaendah diri yang selalu bilang kalau dia melakukan semunya lillahi ta’ala, bukan atas kepentingan pribadi apalagi sampai memanfaatkan aku. Dan yang aku rasakan juga sama seperti itu karena aku nggak merasa dimanfaatkan sama sekali.

Dulu, sering sekali orang membicarakan kita karena mereka nggak suka kita sering bareng. Mereka sering kali bilang kepadanya, “hati-hati milih temen, pa lagi dia tuch orangnya egois, maunya menang sendiri, jangankan kita yang cuma temen biasa, orang KORPUS-nya aja nggak pernah didengerin” atau “kenapa sih, selalu aja Rie, padahal dia bukan siapa-siapa, malah seharusnya aku yang lebih tahu,bukan dia” dan masih banyak lagi yang lain. Yach… namanya juga manusia, mereka punya mulut, mereka punya perasaan tapi aku nggak mau banyak komentar karena aku nggak tahu, saat itu aku berada di posisi yang benar atau mungkin malah sebaliknya karena setiap orang punya alasan dan pastinya semua orang merasa dirinyalah yang paling benar. Itulah alasan yang slama ini membuatku tetap diam walaupun toh omongan mereka sesekali membuatku ngrasa terhianati. (Cie…………)

Dan setiap kali, selepas menemaninya belanja pasti ada aja ungkapan yang bikin kita bad mood. Mereka mengira perjalanan ke Surabaya tuh menyenangkan, padahal itu cukup melelahkan. Hingga akhirnya, setelah perjalanan ketiga, ada suatu hal yang kurang menyenangkan antara kita. Yach,,, biasalah, lagi-lagi karena omongan orang mengenaiku. Namun, aku sama sekali nggak ingin tahu tentang apakah itu. Paling-paling cerita yang enggak-enggak seperti sebelumnya, yang nantinya akan menguras hati dan pikiranku. Biasanya, disinilah puncak kelelahanku, ketika anjing menggongong, namun kafilah akan tetap berlalu. Tapi,,, aku nggak nyangka ternyata ini dampaknya lumayan besar, ketika dia lebih memilih mempercayai orang lain dan memutuskan untuk tidak lagi mengenalku. Aku hanya bisa diam dan mencoba menginstropeksi diri, di satu sisi aku berpikir “mungkin aku yang salah, nggak seharusnya aku menolaknya ketika dia akan menceritakan apa yang dikatakan orang tentangku” aku faham dengan niat baiknya, tapi disisi lain, aku juga berpikir “aku nggak mau dipusingkan ma kesan orang tentangku, aku harus menjadi diriku sendiri”. Tiga hari berlalu, tidak ada komunikasi sama sekali antara kita. Kita bener-bener seperti orang yang nggak pernah kenal sedikitpun. Padahal kita masih sama-sama berada di satu atap, sungguh aku nggak tahan dengan ini tapi aku akan lebih nggak tahan lagi jika dia harus terus-terusan dipusingkan ma kesan orang tentangku. Saat itu, aku bertekad untuk tidak lagi ikut campur segala urusannya. Aku yakin dia bisa mengerjakan semuanya tanpaku karena memang selama itu aku nggak melakukan apa-apa untuknya. Aku hanya memberikan sedikit yang aku tahu, nggak lebih dari itu. Tiba-tiba ada telepon darinya, kita saling minta maaf dan semuanya kembali seperti semula tapi aku tetap memegang tekadku.

Kebekuan itu kembali terjadi, ada rasa nggak nyaman antara kita. Dan itu sudah aku tulis sebelumnya. Aku juga nggak tahu mengapa harus begini, tapi ini bener-bener membuatku selalu dan selalu memikirkannya. Ada satu hal yang aku takutkan, jika dia mengira bahwa sikapku ini karena aku nggak suka dia bersama Dinda. Bukan itu, sungguh bukan itu. Aku tetep seperti yang dulu, tapi ini memang murni karena aku salah ekspresi dan lagi males ngomong ma orang. Maaf chylma, aku janji ini nggak akan lama. Ternyata ini bukan hanya menguras waktu tapi hati dan juga pikiranku. Kalau ini nggak cepet diselesaiin, yah.. nggak bakal selesai-selesai. Buruan dong Rie……………….

Sabtu, 13 Februari 2010

Nungguin Tamu Bikin BT



Hari ni, idia bakal kedatangan tamu dari ITS, Unijoyo, Unitomo dn satu lagi universitas,, apa ya??? lupa nih... ceritanya,,, tamu-tamu tuh datang tanpa prosedural. mereka nggak ngirim surat sebelumnya dan walhasil kita harus nungguin mereka nyampek malem. kan nambah kerjaan aja namanya, iya nggak?????
akhirnya, aku putusin buat pulang aja ah... capek nunggunya, kan masih ada temen2 BEM yang stand by, biar nanti aku kesana lagi, tapi... setelah ditunggu-tunggu, nggak ada sms masuk. yoweslah, aku nggak jadi ke idia. mungkin aja, emang nggak jadi dateng... hehehe..,,

Jumat, 12 Februari 2010

Bintik Bulan Malam ini

Seharian ni aku lagi kepikiran banget ma temenku. aneh ya...!!! padahal, aku sering banget ketemu ma dia. entah mengapa ada sikap yang nggak biasanya aku lakukan dan tiba-tiba saja itu aku lakukan. aku jadi bertanya-tanya, "ada apa denganku???"
yach,,, kayaknya aku lagi tempra menta nih,, tapi ini aku lakuin bukan hanya ke dia kok, aku bersikap kayak gini juga ke orang lain. cuma yang aku herankan, perubahan ini terjadi begitu saja. tak ada angin , tak ada hujan dan aku tiba-tiba diam. padahal sebelumnya, aku bukan hanya temenan tapi aku udah anggep dia seperti saudaraku sendiri.
akhirnya tadi sore, aku putusin tuk mengirim sms ke dia, "kayaknya, aku ngrasa ada yang beda nih, ada apa ya??" tapi,,,, sebenarnya sih pertanyaan ini lebih pantas jika ditujukan ke aku, kan aku yang lagi nggak bener, bukan dia. jujur aja, aku ingin banget bikin kebekuan ini mencair. ini nggak boleh terjadi terus-terusan. aku harus memulainya. dan tak lama kemudian, ada jawaban darinya, "nggak apa-apa mbak, emang kenapa?". membaca sms-nya aku hanya tersenyum sinis, aku tahu itu nggak bener. dari dulu, aku selalu percaya dengan yang namanya insting, "nggak mungkin aku kepikiran orang, jika bukan karena dia juga memikirkanku" cie.... dengan kepura-puraan, aku mencoba meyakinkan diriku bahwa memang tidak sedang terjadi apa-apa antara kita, hanya aku saja yang terlalu mendramatisir suasana. dan kuputuskan untuk membalasnya, ku ketik satu kalimat pendek "not at all, everything is ok!" kemudian ku kirimkan ini ke dia. ketika itu, aku sedang berada di kampus bersama temenku vale, hingga kami putuskan untuk kembali ke asrama.
Dalam perjalanan pulang, pikiranku bertambah runyam. aku sedih, bingung. ingin rasanya menertawakan diriku sendiri tapi,,,,,,,,,,,,,,. "alaaaa.... sudahlah, paling-paling ni hanya perasaanku saja". ku coba menghibur diriku dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya mebuatku ragu.
setelah sampai di kamar, jajang menelvonku. sebenarnya, aku nggak ingin mengangkat telponnya. aku takut dia jadi kena pelampiasan BT-ku dan itu benar-benar terjadi. aku menjawab pertanyaanya asal-asalan banget, hingga dia bertanya, "kamu kenapa jang??? kamu BT? ato ada masalah? sakit?, nggak biasanya kamu gini..." mendengar pertanyaannya, ingin rasanya aku melampiaskan semua unek2ku, tapi aku masih berpikir, penting nggak sih ini buatnya. paling2 tar dia juga bakal nertawain aku. dalam hati aku hanya berbisik, "sory jang, ini nggak ada hubungannya denganmu. suatu saat kamu akan tahu apa yang terjadi denganku lewat tulisan ini"
Pas pukul 20:33:30, ada sms yang panjang karakternya sampai 3 halaman. aku sangat terkejut membaca isinya, mungkin inilah saatnya mencairkan es yang sudah sekian hari membeku, aku baca kata per kata berulang-ulang, "ass, sebelumnya aku minta maaf buanget ke antum. jujur beberapa hari ini, aku ngrasa ada yang beda dari antum, Q takut ada yang salah dari aku, baik itu dari sifatku atau omonganku. tapi antum harus tau aku temenan ma antum lillahi ta'ala, nggak lebih dari itu. maafin aku ya mbak coz dengan sifat antum yang kayak gitu aku jadi bingung, aku nggak konsen yang mau ngapa-ngapain, mungkin antum da capek ngliat aku kayak gini. InsyaAllah, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menempatkanku sesuai dengan posisinya, tapi antum harus janji untuk jadi antum yang dulu selalu ceria, syukron atas kebaikan antum ke aku, GOOD LUCK Di UAS"
setelah membacanya, aku langsung menelvonnya, walaupun nggak banyak yang kita bicarakan tapi aku seneng sudah ngobrol dengannya. dan pembicaraan ini aku tutup dengan membalas smsnya, "kayaknya, Q yang lebih pantas minta maaf, kan aku yang tiba-tiba diem, iya g? ^_^ ternyata Q bukan hanya bukan sekedar nggak dewasa tapi juga kekanak-kanakan, tapi aku seneng banget, kayaknya ada yang udah mulai dewasa nih.... ^_^. tenang aja, ni nggak ada hubungannya ma anti. seperti yang udah Q bilang, Q kayak gini coz emang lagi suka salah ekspresi aja... Sory yo..!!!"
Ternyata,, memang bener, semuanya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. dari apa yang sudah terjadi ini, aku bisa mengambil banyak pelajaran. ternyata, kita bukan hanya harus selalu ingin dimengerti tapi kita juga harus berusaha mengerti walaupun ini aku lakukan bukan karena muncul dari hati, tapi sekedar salah ekspresi. ceria dong bij,,,, ^_^

Kamis, 11 Februari 2010

Kita Bisa Jika Bersama


kerja sama yang baik memang perlu. kita nggak bakal bisa jika melakukan semuanya sendiri, kan manusia makhluk sosial, jadi pasti butuh yang namanya bantuan orang lain,,,, walaupun ada ungkapan "nggak ada sesuatu yang nggak mungkin di dunia ini", tapi coba aja deh... paling-paling tar juga bingung sendiri.

dan kemarin, ada bertumpuk kerjaan yang harus segera diselesaikan. pendataan pembayaran, bagiin dana dari sukarelawan ke tuk stikgolf n basketball, rangkuman, tugas kuliah, buka prifat gratis tuk anggota dll. kayaknya, tuh klo dipikir bakal pusing banget, tapi untunglah banyak sukarelawan yang mendukung aktifitasku kemarin, jadi ringan dah.... klo gini terus kan, hidup bakal serasa hidup... semangat idup!!! klo hari ni, bakal ada apa ya?????

Rabu, 10 Februari 2010

Dia Hanya Sekedar Temen



aku tahu dia sekitar 1 tahun yang lalu. waktu itu, disini juga sedang ujian pertengahan tahun. aku mengenalnya lewat internet. awalnya, kita hanya ngobrol-ngobrol biasa, seputar pengalaman, sekolah dll. yah,, perbincangan ringan gitu dah, hingga akhirnya perkenalan itu bukan hanya melalui internet tapi juga sudah merambat ke sms dan telphone.

ehm,,, setelah semakin lama aku mengenalnya, aku tahu dia nggak sama kebanyakan orang yang sudah aku kenal, ada sisi yang berbeda darinya yang aku sendiri nggak tahu bagaimana harus menggambarkannya. ada ruhul jihad yang tinggi, keikhlasan, istiqomah, birul walidain dan falsafah hidup yang kuat. ya.. meskipun, setiap manusia pasti ada kekurangannya, tapi bukankah lebih baik jika kita tidak usah menyebarkan aib orang lain. hehehe............,

cerita singkatnya, ada satu keputusan yang harus sama-sama kita pegang "Lost Contact" karena kita takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya, dan tidak pernah padam kobarannya. ya.. mungkin itulah sebutan yang paling tepat. (wuis... jadi sok alim nih,,,)

satu hal yang ingin aku sampaikan, terima kasih untuk semuanya dan maaf jika slama ini aku ada salah, jaga kesehatan yo...!!!! ^_^

Selasa, 09 Februari 2010

Perjalananku Semalam

senin kemarin, tepatnya setelah sholat ashar aku langsung cabut bareng ma vale temenku tuk check up di apotik setia pamekasan. yach... biasalah, penyakit lama kambuh, jadinya mau nggak mau,,,, ya siapa coba yang nggak mau sembuh,,, nggak ada kan??? pastilah semua orang pengen sembuh,,, ^_^
nah, sekitar pukul 16.15 WIB, aku nyampek. trus, aku langsung aja datengin tuch yang namanya bagian pendaftaran. ternyata, aku kedapetan nomer 18. ehmmm,, antrian yang panjang. bayangain aja, klo nyampek jam segitu baru dapet 2 pasien trus aku bakal dipanggil jam berapa coba???? padahal perjalanan dari pamekasan ke sumenep tuh agak susah klo malem, bayangin aja kita harus naik ojek, melewati jalan yang berliku-liku n gelap buaaaanggeeet lagi. ih.. sereeeeeeeem,, untung aja si vale nih, aslinya orang pamekasan,, jadi nggak begitu hawatir banget coz insyaallah ada yang mau ngenterin nyampek lampu merah, tempat yang bakal dlewati bis akas jurusan sumenep.

karena masih lama nunggunya, akhirnya aku putusin untuk jalan-jalan dulu ke pasar sedengdeng. kebetulan ada yang mau dibeli, tapiiii... beli apa ya??? ceritanya kan kita berdua nih, lagi mau nyariin barang yang cocok untuk link coz dia udah bantuin pak suud nerjemahin skripsi.
"coba aja ditanya b', mungkin dia pengen sesuatu, tar klo kita yang milih takut nggak sesuai, gimana??" saranku ke vale
"iyalah, aku coba sms dulu yo...!!!" jawabnya
sambil nunggu jawaban, aku muter-muter keliling pasar..., hingga akhirnya aku putusin untuk nelvon aja ke link. Hp ku ambil, langsung ku cari daftar namanya di phonbookku, "ar lienx"... ku mulai ngomong basi-basi, hingga ujung-ujungnya aku kasih Hp tuh ke vale.. tapi rasa-rasanya link kok nggak nyambung ya..!!!! spontan aku pun baru sadar, klo no yang aku teken salah.. duh,,, malunya... tapi biarlah, kan udah terlanjur.. hehehe...., akhirnya, kita putuskan, klo kita mau beliin kaos cewek warna coklat tua, maniiiisss banget,,,, semoga seneng, amien!!!

abis tuh, kita balik lagi ke apotik, tapi antrian tetep aja panjang, masih no 8..
"wah,, kayaknya bakal dapet giliran setelah maghrib nih,, gimana dong vale??" ucapku dengan nada pesimis
"tenang, serahkan aja padaku", jawabnya
klo yang satu nih, aku nggak pernah ragu. dia slalu punya solusi yang bikin aku tenang, makanya aku nyaman bareng dia. lawong dia lho, inspirasiku dan juga guruku,, (awas dilarang GR tar kupingnya copot lagi, hehe ^_^). dan emang bener, dugaanku nggak meleset, dari jauh ku liat dia berdiskusi ma petugas pendaftaran, abis tuh dia tersenyum bangga dan menghampiriku seraya berkata, "tenang tar bakal ada sms kok, jadi nggak usah hawatir, sholat dulu yuuuuk,,". wishhhh,, bener-bener meyakinkan, gayanya itu lho,,, sungguh menarik. kwakwakwakwak.............

setelah keluar dari apotik, kita langsung menuju golden. belanja buat keperluan nyampek perpulangan. shampoo, sabun, elips, tisu, rapika, sisir, mie, kecap dan permen itu ajalah... eit, nyampek kasir, ternyata ada k'sri kamalia.. senengnya, ketemu temen lama... trus ke ATM ngambil uang takut kurang sih,, (kayak kebanyakan uang aja,,, padahal tuh uangnya akhi ado, hehe..). pas kita mau pulang, ternyata ada sms no baru, "tinggal 2 orang lagi, trus giliran peyan". wao, sepontan kita langsung panik, gimana nggak orang tadinya kita perkirain jam 8, ternyata sebelum kita sholat mangrib udah ada sms. langsung aja kita cari becak n sholat di masjid sedengdeng. untungnya.. waktu nyampek apotik, masih ada satu orang jadi kita nggak usah terlalu lama nunggunya. nah, waktu di sini kita sempet ketemu ma dua orang alumni, satu kakak kelas yang lagi hamil dan satu lagi adik kelas. cuma kita nggak tau namanya, jadi kita cuma masang senyum bersahabat buat mereka ^_^( kan,, yang penting tulus, iya nggak?? haha....). tiba-tiba ada panggilan "Rina,,,,,", alhamdulillahm ya allah, akhirnya dapet giliran juga.

"mbak, beli obat di apotik cemara aja yuukkk,, biasanya nggak lama ngantrinya, lagian harganya agak murah". dia pun mengangguk tanda setuju. setelah aku selesaiin pembayarannya tapi lum dapet obatnya, tiba-tiba aja vale memukul pundakku dan ngasi isyarat klo ditempat itu, ada KH, Khoiri yang kebetulan juga lagi ngantri beli obat. kita pun, agak sedikit keki, nggak enak ketahuan melem-malem masih diluar pondok tapi abis itu kita sempet ngobrol bentar, nanya-nanya tentang kita. yach.. walaupun cuma bentar, tapi seneng banget udah ngobrol ma KH. Khoiri. duduk satu kursi ma beliau tapi ada jarak lho... bukan deket-deketan, kan kursinya panjaaaaaaaaang banget, hehehe,,

sebelum pulang, aku ma vale sempet ke niaga ngisi perut n beli olah-oleh buat temen-temen. nah, disitu kita juga ketemuan ma keluarga b'vaiq. ada bapak, ibu, d'zaki dan d'yoyon. setelah salam-salaman langsung aja kita pamit pulang. nggak enak udah malem. Q dibonceng ma bapak dan b'vaiq dibonceng ma d'yoyon. kita ngambil jalur yang berbeda, tapi bapak emang tak terkalahkan. kita nyampek duluan di pertigaan, tempat nunggu bis. belum lama duduk, ternyata udah ada bis akas. lumayan banyak sih,,,, penumpangnya tapi nggak apa-apalah. eits, ternyata ada dosenku disitu, pak saifuddin kudsi.
"assalamu'alaikum pak, dari mana?" tuturku sambil tersenyum pada beliau
"owww,, saya baru dari malang, ada urusan dikit", jawabnya sambil tersenyum ramah banget, sama ramahnya seperti ketika beliau mengajar di kampus,
aku duduk pas dibelakang beliau. bispun berhenti di depan konveksi, jadi kita masih harus jalan, ternyata disitu kita disambut ma tiga orang ustadz, tapi kita nggak ngapain2 lho, cuma liat aja.. haha,, eit, ternyata bukan cuma tiga soalnya pas didepan penerimaan tamu, ada ust.suyono lewat.. "yach.,, ketahuan pulang malem". seperti biasa kita cuma bisa tersenyum, tapi kali ni agak sedikit nervous sih..

akhirnya, selesai juga jalan-jalannya, sholat isya' trus tidur ahhhhhhhh,,,, ngantuknya..!!!!
(walau sempet sebel sebelum tidur, tapi udah kalah ma ngantuk, jadi sebelnya aku lupain ajalah........ ^_^)

Senin, 08 Februari 2010

Sejarah Kembali Berulang

"Sejarah pasti akan berulang", mungkin itu yang sedang aku alami saat ini. mengulang sejarah tepatnya sekitar tiga tahun lalu. saat aku harus berhadapan dengan oc. niha'ie dan juga para sesepuh di asrama ini. saat aku harus berusaha menghindar ketika akan berpapasan dan berusaha memasang senyum terbaik saat sudah terlanjur berpapasan. masa-masa yang menegangkan memang, tapi cukup indah untuk dikenang.

sekitar tiga tahun yang lalu, asrama ini sedang dalam marak-maraknya kasus "pertemanan yang terlalu dekat". ketika itu aku baru saja turun jabatan sebagai pengurus asrama. yach.. pengalaman berorganisasi terkadang memang membuatku cukup gregetan untuk tetap eksis, apalagi jika aku sudah ketemu ma temen kerjaku, sebut aja namanya rosi. temen yang satu ini, tergolong temen yang cukup unik, tanggungjawab, humoris, perhatian, menarik, rada manja, rada melanklonis, menyembunyikan bakat terpendam yang udah mulai kelihatan di publik dan satu lagi sifat yang paling aku suka dari dia tuch, anaknya semangat walaupun akhir-akhir ini ada sedikit perubahan jika dibandingkan dengan apa yang dia lakukan dulu.

dan temen yang aku maksudkan itu, ya... dia. aku digosipkan terlalu deket ma rosi karena sering bareng,,, ya.. gimana nggak, lawong kita ada di satu manthiqoh yang sama, trus kita juga punya latar belakang yang sama,,, sama-sama mempunyai masalah ma temen dan kebetulan kita tuh sama-sama mantan ketua asrama. jadi, klo kita cerita tuh rada nyambung, kan klo orang nyambung, apa aja yang kata orang nggak seru bisa jadi seru dengan sendirinya. iya nggak???? hehehe..... kalau inget masalah itu, aku jadi lucu dan pengen ketawa sendiri. nggak nyangka sebegitu besar perhatian para murobbiyat, nyampek-nyampek masalah kecil kayak gini aja bisa jadi kemana-mana aksesnya. yach... emang sih perlu juga dapet perhatian tapi kayaknya ada yang perlu diperhatikan tuch, dibagian prestasi bukan malah bikin orang frustasi.

nah, semalem waktu aku bareng ma rosi, tepatnya sekitar jam satu aku denger ada bunyi sms dari HP-nya. ya emang agak lancang sih karena aku membaca sms tanpa izin. tapi,,, isinya bukan tentang privacy tapi peringatan kalau nggak semua orang suka dia berdiam di kamarku. wah,, kayaknya akan ada permainan baru nih. nggak puas dengan satu masalah, mereka akan coba mencari masalah baru. ehm,,, mereka itu siapa??? aku juga nggak tahu,, tapi yah... kita liat aja selanjutnya...

Minggu, 07 Februari 2010

Pekerjaan Bukanlah Beban

minggu-minggu ni adalah minggu yang akan diwarnai dengan nuansa ujian, baik ujian lisan maupun ujian tulis. Meski aku udah lebih awal dan ditakdirkan untuk mengawas ujian, bukan mengerjakan soal-soal ujian, bukan berarti aku bebas dari ujian. karena masih banyak hal yang ternyata perlu mendapatkan perhatian khusus dariku yang selama ini agak aku abaikan. yach... bagaimanapun, hidup dilingkungan pondok, nggak sebebas ketika kita hidup di rumah sendiri. banyak aturan yang harus aku turuti, banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dan lebih diprioritaskan, sehingga terkadang membuatku lupa diri. tapi,,,, hal ini bukanlah kesalahan pondok tapi murni karena aku yang kurang bisa mengatur diri.
kadang... ketika ada tugas yang aku laksanakan, sering kali aku sedikit berleha-leha, bukan karena aku tidak bisa tapi itu semua karena pikiranku terlalu bercabang-cabang sehingga aku lebih memilih menaruh semua tugas-tugasku dalam ruangan yang besar, gelap dan sesak, kemudian aku tutup rapat-rapat pintu itu agar aku tidak tertekan. Namun, setelah berkali-kali aku melakukannya, aku sadar bahwa itu bukanlah solusi dari apa yang sedang aku alami, melainkan itu hanyalah akal-akalanku saja biar aku bisa ngrasa happy. kesanangan sesaat yang kemudian mebuatku mendirita setiap saat... Hingga akhirnya, aku ceritakan semua masalahku kepada seorang teman yang bukan sekedar teman. Dia adalah wanita karir asal semarang yang saat ini berstatus singel parent. namanya B'ina,,,, dia kemudian memberiku solusi untuk memilah-milih apa yang harus aku lakukan, dan kemudian menjadikannya sebagai prioritas utama agar fokus perhatianku tidak buyar tanpa meninggalkan yang lain. bukan malah menumpuk-numpuk masalah, kemudian membiarkanya begitu saja.
Ehm... kembali ke ujian, setelah ku tau apa yang harus aku lakukan, aku mulai melakukan tugasku sebagai penguji di TMI dan sebagai yang diuji di IDIA dengan baik, dan membagi waktu seefisien mungkin karena banyak orang yang sudah mandiri dan berjasa untuk pondok, tapi banyak juga yang lupa bahwa mereka harus berkembang, tentunya agar tidak tertinggal. itu saja... ^_^